Thursday, May 26, 2005

mimpi kehilangan sayapnya

di sebuah sore yang tak begitu istimewa, kudengar sesuatu menabrak jendela
di kaki jendela itu, di tepian kolam terlihat sesosok tubuh mungil
"kenapa kau?" tanyaku
"aku kehilangan sayapku" jawabnya
"siapa namamu?" tanyaku lagi
"aku Mimpi"
kenapa wajahnya begitu sendu, pikirku waktu itu.
lalu entah bagaimana, kami mulai bicara panjang lebar.
tentang aku, tentang dia, tentang dunia.

"kenapa sayapmu bisa hilang?" akhirnya meluncur dari mulutku
"karena kau" jawabnya, matanya yang bening itu menusuk jiwaku
"aku?"
"ya, kau"
lalu dia memalingkan muka kearah kolam , memperhatikan lebah yang hinggap sejenak diatas teratai.
"kau berhenti percaya padaku," katanya lagi.
"aku tak berhenti percaya padamu, aku hanya lupa bagaimana wajahmu," kataku
"sekarang kau ingat?"
"ya," kataku sambil mencoba membaca wajahnya
"lalu kenapa aku masih kehilangan sayapku?" tanyanya

kami berdua terdiam.

"mungkin karena aku takut membiarkanmu terbang lagi" jawabku

ia menolehkan kepalanya, menusukku sekali lagi dengan tatapannya, lalu tertunduk dan berkata, "atau mungkin... karena aku tak tahu harus terbang kemana."

2 comments:

rini tante said...

baguss...
mimpi gua juga lagi kehilangan sayapnya...

Anonymous said...

Saya menangis......
Bahkan dalam keistimewaan dan kesempurnaan dunia kasat mata tak mampu memberi kebahagiaan abadi.
Semoga bersama ruang dan waktu penerimaan yang harus diberikan mendewasakan jiwa....dan memberikan mimpi sayapnya kembali.