Wednesday, July 28, 2004

korupsi

terinspirasi nulis ini abis ngeliat blog nya hota.. hehehe

abis baca blognya hota, jadi ikutan kepikiran.. apa sih yang salah sama bangsa ini? salah satu masalahnya adalah korupsi. menurut gua mah korupsi adalah masalah kedua terbesar yang dihadepin indonesia (yang pertama pendidikan, sekali lagi.. ini menurut gua lhoo).
kita gak bisa maju karena katanya gak ada dana. padahal pernah suatu saat ngobrol sama orang pajak, katanya penghasilan negara dari pajak DKI Jakarta sendiri aja, kalau bener dan gak ada yang curang itu bisa beberapa puluh miliar satu harinya. pada kemana uang itu ya?

sebetulnya gua gak habis pikir, kenapa sih musti ngorup? wong negara kita katanya kaya raya kok  (dan kayaknya sih beneran kaya raya). kita punya bahan baku yang dibutuhin negara2 lain. yang kita gak punya kayaknya kemampuan untuk ngolahnya (dan mungkin juga kemauan untuk mencari kemampuan itu). sekarang bayangin aja, kita punya cadangan minyak besar, yang sebagian diekspor untuk diolah di luar negeri, dan kita beli lagi hasilnya, dengan harga yang jauh lebih mahal. besi juga gitu.. pernah suatu waktu gua ngobrol sama orang pindad, kita bahkan belom punya kemampuan bikin blok mesin. jadi bijih besi kita diekspor dengan harga murah, trus diolah jadi segala macam alat, trus kita impor dengan harga yang jauh lebih tinggi. kalo dipikir2 sedih juga. belum yang kecil-kecil.. kalo kita pernah ke starbucks, banyak banget kopi yang asalnya dari indonesia... duh.

kenapa kita gak bisa ngolah? karena kita gak punya know-hownya.. karena pendidikan kita kurang. dan kenapa pendidikan kita kurang? karena kurang guru dan fasilitas pengajaran? kenapa bisa kurang? yaitu yang di judul blog ini.. korupsi.

kalo diliat, emang bangsa kita ini lunak sekali sama koruptor. pernah suatu waktu gua nonton ada pengadilan di cina untuk koruptor. tersangka2 itu diperlakukan dengan sangat tidak hormat, bajunya lusuh diantara hadirin yang rapi-rapi, dan hukumannya gak tanggung-tanggung.. hukum mati! coba bandingin sama disini. korupsi bermilyar-milyar rupiah paling hukumannya cuma beberapa tahun di penjara. kalo punya koneksi malah gak dihukum sama sekali, dan masih bisa ngejabat.

nah kalo kita liat gitu, dimana salahnya? yang paling mungkin ya di proses hukum itu. kenapa bisa melenceng? karena hukum di negara kita ini masih di bawah uang (yang kalo ditelusurin ya balik lagi, bisa dibawah uang karena pada suka korup).

kalo kita liat negara-negara besar, jerman, jepang, atau amerika misalnya.. mereka punya sesuatu yang kita kayaknya gak punya.  jerman punya passion kepada sistem. sistem yang mereka bikin biasanya sangat rapi dan rigid, jepang lebih out of the box, tapi mereka punya passion kepada kehormatan, honor. bahkan tukang sapu pun bisa sangat mencintai pekerjaannya, dan claim honor out of it. amerika punya nasionalitas yang tinggi. semuanya serba amerika. banga kita sepertinya tidak punya itu. kita minder, tidak disiplin (gua juga kurang disiplin sih..hihi, musti diperbaiki nih), dan tidak nasionalis. yang terakhir itu agak susah juga, karena apa yang mau dibanggakan dari bangsa kita kayaknya makin hari makin sedikit aja.

kalo menurut gua ini gak lepas dari peran pemerintah indonesia juga. contoh: beberapa waktu lalu heboh karena ada TKW di luar negeri yang mau dihukum mati, dan beberapa lainnya di perlakukan diluar batas-batas kemanusiaan. pemerintah kita bilang apa? presiden kita bilang apa? kayaknya kok mereka adem ayem aja. bedain sama filipina yang beberapa waktu lalu salah seorang rakyatnya disandera pejuang Irak, walaupun dari dulu filipina itu ngikut terus sama amerika, mereka berani menentang komitmen mereka ke negara adikuasa itu dan mundur dari Irak untuk menyelamatkan warganya. perduli amat mereka dicaci maki amerika dan sekutunya. pengiriman TKW keluar negeri juga sudah cukup merendahkan. bukan berarti menjadi TKW itu rendah, tapi apa yang bisa kita ekspor cuma tenaga tak terlatih? sesudah itu mereka diperlakukan buruk, pemerintah kita juga gak bergeming. mau ditaruh dimana muka bangsa ini?

belum lagi ngomongin pejabat-pejabat yang kayaknya udah pada putus urat malunya. status sudah tersangka kasus korupsi masih bisa ngotot pingin tetep ngejabat. trus ada lagi kasus haji, 10ribu orang gagal berangkat haji padahal uang sudah dibayarkan dan tidak bisa dikembalikan (dan banyak diantara mereka yang nabung berapa puluh tahun cuma untuk naik haji). malukah menteri agama kita? tentu tidak! dia masih bisa tampil di TV, ngasih komentar di media seakan-akan kegagalan 10 ribu orang itu untuk naek haji bukan salah dia... (dia menteri agama for god's sake, urusan naek haji jelas jadi urusan dia) agama! di negara yang katanya religius, agama pun gak punya harga lagi. mau kemana kita ini?

uh.. capek... kalo diomongin kayanya gak ada habisnya

anyway...ada satu yang gua gak  (atau belum) setuju sama postingnya hota, yaitu masalah legalitas judi. gua gak setuju karena beberapa hal:
  1. mental dan tingkat pendidikan bangsa ini masih begitu buruk. orang mudah sekali terjerumus berjudi tanpa tahu betul apa akibatnya kalau dia kalah judi (semua orang tau bagaimana enaknya kalau menang judi, tapi kalau gak enaknya kalah judi? nanti dulu)
  2. benarkah hasil judi itu bisa digunakan rakyat? gua kok pesimis. kayaknya hasil retribusi dari kegiatan aapapun untuk saat ini pasti cuma sebagian kecil yang sampe ke rakyat. sebagian besar sampe ke tangan2 pribadi yang pada pake seragam coklat.
  3. daerah-daerah yang judinya dilegalkan punya kecenderungan meningkat juga tingkat kriminalitasnya.
hih.. kok jadi serius banget ya? hahaha.. maaf-maaf. anyway... just my two cents..
*iqbal yang lagi bosen ngedesain banner*

No comments: